Datang langsung ke lokasi kolam bebas tidak ada minimal order
NB: Tarif ongkir di hitung jarak dari lokasi kolam ke lokasi pemesan dengan tarif 3000/km
Jual bibit lele mutiara dan sangkuriang
Kp pelag, RT.03/RW.05, Nagrak, Pacet, Bandung, Jawa Barat 40385
https://maps.app.goo.gl/oSeYKro4GvyenyXr8
Ciri Bibit Ikan Lele Berkualitas Baik dan Unggul
Bibit merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang Anda terima bergantung pada kualitas bibit yang dipilih.Amati secara detil bagaimana performa ikan lele sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.Saat ini banyak sekali penjual bibit ikan lele. Mulai dari ikan lele lokal, lele dumbo, sangkuriang sampai phyton. Namun, tidak semua bibit yang dijual memiliki kualitas bagus. Cara paling sederhana adalah melihat pergerakan bibit ikan lele.Kalau gerakannya hanya maju mundur cantik saja, jangan dipilih ya. Sudah pasti bibit ikan lele tersebut kurang baik jika dipelihara. Apalagi kalau kulitnya lecet, lebih baik Anda membelinya untuk dimakan saja daripada dipelihara. Ada 7 ciri yang Wajib anda tahu. Anda bisa memilih membaca salah satu ciri berikut atau (sebaiknya) membaca semuanya. 1. Bibit Berasal Dari Budidaya Benih Ikan Lele 2. Gerakannya Lincah 3. Fisik Harus Sempurna 4. Ukuran Bibit Harus Seragam 5. Bibit Dalam Kondisi Sehat 6. Perhatikan Riwayat Induknya 7. Punya Sertifikat
Bibit Ikan Lele yang Berkualitas
Supaya Anda tidak salah memilih bibit, sebaiknya memperhatikan beberapa kriteria. Kriteria tersebut diantaranya mencakup, asal bibit, gerakan, fisik, kesehatan, riwayat indukan dan lain-lain. Berikut ulasannya. Cekidot!
1. Bibit Berasal Dari Budidaya Benih Ikan Lele
Kriteria pertama yakni bibit harus berasal dari hasil budidaya benih ikan lele. Pasalnya, bibit tersebut biasanya jauh lebih terjaga kualitasnya karena mengalami proses pemeliharaan intensif selama budidaya.
Selain itu, bibit dari budidaya benih ikan lele cenderung berasal dari indukan terbaik. Artinya, Anda tidak meragukan kualitas keturunannya. Pembudidayanya pun sudah mengetahui dengan baik bagaimana cara membesarkan benih agar tetap terjamin kualtiasnya hingga menjadi ikan lele siap jual. 2. Gerakannya Lincah
Pernah melihat bibit ikan lele yang gerakannya lamban dan hanya di satu tempat saja? Itulah bibit ikan lele yang jelek. Anda akan sangat mudah menangkap bibit ikan lele ini.
Sebaliknya, jika Anda sulit menangkap bibit ikan lele dengan tangan karena gerakannya gesit, berarti bibit tersebut sangat bagus. Perhatikan gerakan bibit ikan lele lainnya, caranya masukan bibit ikan lele dalam sebuah wadah.
Lalu, miringkan wadah berisi bibit ikan lele. Lihatlah pergerakannya. Jika sebagian besar bibit ikan lele bergerak melawan arus, maka bibit tersebut memang bagus. Namun, apabila bibit ikan lele terbawa arus, artinya bibit tersebut kurang baik.
Cara ini ampuh sekali untuk mengetes seberapa gesit bibit ikan lele yang akan dibeli. Semakin lincah gerakannya maka semakin baik bibitnya. 3. Fisik Harus Sempurna
Asal bibit dari budidaya benih ikan lele dan gerakan bibit yang lincah tidak selamanya menjamin kesempurnaan bibit ikan lele. Kalau bibit ikan lele yang Anda lihat terdapat lecet di tubuhnya, sebaiknya tidak dipilih.
Upayakan memilih bibit ikan lele yang badannya mulus dan sewarna. Warna bibit ikan lele yang baik yakni berwarna cokelat tua atau hitam kemerahan. Morfologi tubuhnya seimbang, dari kepala dan badan. Kulitnya pun cerah dan mengkilap.
Bibit ikan lele yang bagus tidak pucat dan tidak menggerombol di pojok kolam. Justru ia bergerak lincah ke sana kemari. Jika Anda menemukan salah satu bibit ikan lele yang tubuhnya tidak sempurna, sebaiknya pisahkan. Kesempurnaan fisik bibit ikan lele akan menentukan bentuk fisiknya setelah menjadi ikan lele siap jual. Konsumen pun akan jeli memilih mana ikan lele yang bagus dan mana yang tidak. Hal tersebut harus Anda perhatikan karena turut menentukan untung rugi dalam budidaya.
4. Ukuran Bibit Harus Seragam
Layaknya ikan lainnya, dalam memilih bibit ikan lele, Anda harus memilih yang seragam. Artinya, seragam ukuran bibitnya. Mengapa demikian? Karena jika Anda memilih bibit ikan lele yang tidak seragam, risiko terjadi kanibal sangat tinggi.
Ikan lele yang lebih besar biasanya suka memangsa ikan lele yang lebih kecil. Kalau itu sampai terjadi, jumlah ikan lele yang dibudidayakan akan semakin berkurang. Akibatnya, Anda pun mengalami kerugian.
Selain itu, ukuran bibit ikan lele juga akan mempengaruhi pertumbuhannya. Apabila awalnya bibit ikan lele tidak seragam, maka ketika besar pun ukurannya tidak akan sama. Bahkan Anda akan mengalami gagal panen karena ikan lele sudah habis duluan akibat sifat kanibalnya.
Misalnya begini, Anda akan membeli 500 bibit ikan lele. Ketika memilih di lokasi budidaya, ingin memilih bibit ikan lele berukuran tubuh 5 cm. Nah, berarti Anda harus memilih semua ukurannya 5 cm atau toleransinya ukuran 4 sampai 6 cm.
Tapi, dengan catatan, bibit ikan lele yang ukurannya 4-6 cm tidak lebih dari 10% populasi bibit. Sejumlah 90% bibit ikan lele harus berukuran 5 cm. Memang sulit karena tidak banyak bibit ikan lele yang berukuran sama persis.
Solusinya, Anda harus mengelompokan 500 bibit ikan lele tersebut berdasarkan ukuran. Contohnya, dari 500 bibit ikan lele, 400 bibit berukuran sama 5 cm. Sementara 100 bibit ukurannya 8 cm.
Sebaiknya, Anda pisahkan bibit ikan lele berdasarkan ukurannya. Lebih baik menambah jumlah kolam daripada Anda menderita kerugian yang berlipat ganda. 5. Bibit Dalam Kondisi Sehat
Sebelum membeli bibit ikan lele, tanyakan dulu kepada pembudidaya tentang riwayat kesehatan bibit. Tanyakan, apakah bibit ikan lele pernah sakit. Tujuannya, supaya jika bibit ikan lele ini mengalami sakit yang sama, Anda akan mudah menanganinya.
Bibit ikan lele yang sehat memiliki ciri-ciri, gerakannya gesit, tubuh proporsional, warna kulit mengkilap, tidak menggantung, bebas cacat atau luka dan sungut berwarna cerah. Namun, ketika bibit ikan lele pernah sakit, tanyakan bagaimana kronologisnya.
Kalau memang harus menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain, upayakan dosisnya tidak terlalu tinggi. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan bakteri dan penyakti bertambah kebal sehingga akan berkembang cepat di tubuh ikan lele.
6. Perhatikan Riwayat Induknya
Indukan selalu menjadi faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bibit hewan jenis apapun. Kalau bibit ikan lele berasal dari indukan yang unggul, maka sudah pasti anakannya pun mewarisi sifat genetik induknya.
Pilihlah bibit ikan lele yang asalnya bukan dari perkawinan inbreeding atau tingkat kekerabatan yang tinggi. Semakin jauh tingkat kekerabatannya, maka akan semakin bagus kualitas bibitnya.
Kemudian, perhatikan jenis ikan lele indukannya. Misalnya, ikan lele jenis Sangkuriang sudah pasti lebih bagus dari ikan lele lokal karena dilihat dari riwayat pemijahannya. Dan hasil panennya pun pasti jauh lebih sempurna dibandingkan ikan lele lokal. 7. Punya Sertifikat CPIB
Kriteria terakhir yakni, harus punya kriteria CPIB. Apa itu CPIB ? CPIB adalah Cara Pembenihan Ikan yang Baik. Jika memang kualitas bibit yang Anda beli tersebut baik, pembudidaya pasti mengantongi sertifikat CPIB.
Dari sertifikat tersebut Anda akan tahu, darimana asal indukannya dan jenis apa yang digunakan. Namun, tidak semua pembudidaya punya sertifikat CPIB. Jadi, tidak bisa dijadikan patokan. Kriteria sebelumnya sebenarnya sudah cukup untuk bisa menjamin kualitas bibit yang Anda beli.
Itulah sekelumit kriteria yang dapat Anda jadikan pedoman dalam pemilihan bibit ikan lele berkualitas. Selain bibit harus baik, Anda juga harus mempersiapkan lahan budidaya dan pola pemeliharaan yang matang.
Memanfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Tambak Ikan Memanfaatkan lahan yang ada menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Itulah yang menjadi keunggulan dari usaha yang dirintis Ahmad Fauzi dengan usaha budidaya ikan lelenya. Lahan kosong di lingkungannya tidak dibiarkan kosong dengan cara mengembangbiakan ikan berkumis yang sedang naik daun itu. Ia tidak sendiri karena para tetangganya ia ajak bisnis serupa dengan tujuan kemajuan ekonomi masing-masing. Latar Belakang Bisnis Budidaya Ikan Lele di Pekarangan Latar belakang bisnis Ahmad Fauzi ini bermula dari melihat realita kondisi lingkungan di pedesaan, terutama di area tempat tinggalnya. Di daerah, rata–rata masyarakat memiliki lahan pekarangan rumah yang cukup luas dan tidak terpakai. Dari kondisi tersebut, dia berpikir bagaimana mencari solusi agar lahan pekarangan disamping rumah yang tidak terpakai tersebut menjadi lebih bisa dimanfaatkan agar bisa lebih bernilai ekonomis. Untuk itu Ahmad Fauzi mencoba untuk memanfaatkan lahan t...
TATA CARA PEMIJAHAN STRIPING / INTENSIF IKAN LELE Pemijahan merupakan proses pengeluaran sel telur atau sel sperma oleh induk ikan. Ada beberapa metode pemijahan ikan, yaitu alami dan buatan. Keberhasilan pemijahan sangat ditentukan oleh tingkat kematangan gonad. Oleh karenanya, induk yang akan dipijahkan, sebelumnya dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk menentukan induk yang benar-benar siap untuk dipijahkan agar benih yang dihasilkan berkualitas. untuk memperoleh induk yang berkwalitas kami menyarankan memakai Formula Treatment Induk Ikan lele GONADMAX untuk induk ikan lele betina dan LONGJACK untuk induk ikan lele jantan. Pemijahan secara buatan yaitu dengan menggunakan rangsangan hormon seperti GONADORELIN, TESTOLIC, OVAPRIM DAN OVASPEC yang kemudian pengeluaran sel telur dilakukan secara stripping, metode ini dikenal dengan induced breeding. Metode stripping (pengurutan) merupakan metode pemijahan buatan pada ikan dengan cara pengambilan sel sperma dan sel telur seca...
Cara Pemeliharaan Telur dan Larva Ikan Lele Induk ikan lele yang telah memijah akan mengeluarkan telurnya pada keesokan harinya. Stadia telur merupakan output dari aktivitas pemijahan ikan, dimana pada saat menetas berubah menjadi stadia larva. Telur ikan lele bersifat melekat (adesif) kuat pada substrat, karena telur ikan lele tersebut memiliki lapisan pelekat pada dinding cangkangnya dan akan menjadi aktif ketika terjadi kontak dengan air, sehingga dapat menjadi rusak/koyak ketika dicoba untuk dicabut. Kekuatan pelekatan tersebut akan menjadi berkurang sejalan dengan perkembangan telur (embriogenesis) hingga menetas. Oleh karena itu, untuk mengurangi faktor kerusakan/kegagalan telur dalam proses penetasan, induk ikan lele yang telah memijah diangkat dan dimasukkan ke dalam wadah pemeliharaan induk kembali Telur- telur ikan lele yang telah terbuahi ditandai dengan warna telur kuning cerah kecoklatan, sedangkan telur-telur yang tidak terbuahi berwarna putih pucat atau putih susu. L...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantap mas bibit lelenya berkualitas sekali saya sudah setahun langganan disini terus, semoga lancar terus usahanya ya
BalasHapusBnr2 recomended bgtt beli ikan lele disini kualitas lelenya bagus bgt
BalasHapusBnr2 recomended bgtt beli bibit ikan lele disini, kualitas lelenya bagus bgt, lancar trs usahanya
BalasHapusBisa pesan sortiran ke 1 dan bergaransi brp hari pa.boss
BalasHapusBerkualitas ikanya.saya berlanganan di sini sudah lama.
BalasHapus